Majalah Suara Guru

 


SUARA GURU

Dari dua kata tersebut, terbentuklah frasa. Frasa yang punya makna dalam. Suara Guru yang dimaksud di sini adalah nama majalah. Majalah yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI).  Majalah ini rutin terbit dua bulan sekali sejak tahun 1950-an, hingga kini. Kantor redaksi sejak tahun 1950-an hingga kini ada di Jalan Tanah Abang III Nomor 24, Jakarta Pusat. 


Jika dilihat dari nama majalah ini tersirat pesan yang dalam yaitu majalah yang isinya menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan guru baik itu informasi maupun karya para guru. Majalah ini sangat bagus. Baik dari segi penampilan maupun isi. Dari segi penampilan ; dari sampul terlihat penuh dengan warna. Kertasnya cukup tebal. Ukuran majalahnya sebesar buku tulis sehingga mudah untuk dibawa ke mana-mana. Kertas dalam, juga cukup tebal. Tinta pada tulisan juga terang. Kehitaman tinta cukup tebal. 

Suara Guru merupakan majalah yang isinya berita tentang guru baik itu kegiatan yang diadakan PB PGRI maupun berita seputar kegiatan pendidikan di sekolah di seluruh Indonesia atau kegiatan kreatif guru baik yang bersifat artikel ilmiah atau Sastra. 

Sekarang kita coba kupas isinya. Ketika kita buka sampul, kita lihat sederet para pengurus majalah Suara Guru, mulai dari penanggung jawab yaitu ibu ketua umum, ibu Unifah Rosyidi sampai dengan desain grafis yang semuanya sangat kompeten di bidangnya. Di lembaran berikutnya kita bisa membaca editorial Redaksi. 


Majalah suara guru juga menyajikan berita hangat seputar PGRI yang terangkum pada rubrik Ketua Umum Menyapa. Di halaman berikutnya ada rubrik Suara Utama yang isinya pendapat para ahli pendidikan tentang masalah dunia pendidikan. 


Ada juga rubrik Opini yaitu rubrik yang isinya   tulisan  (opini)  tentang berbagai masalah yang terjadi di masyarakat terutama dunia pendidikan. Ada  rubrik organisasi dan sekolah. Isinya membahas seputar guru dan sekolah. Berita tentang masalah guru dan perkembangan sekolah di seluruh Indonesia bisa kita ketahui di rubrik ini. 


Di majalah ini juga ada rubrik inspirasi. Jika dilihat dari judul rubriknya kita bisa menebak isinya yaitu tentang inspirasi. Isinya tentang ide atau gagasan yang menginspirasi. 


Ada  rubrik Destinasi yaitu rubrik yang menyajikan deskripsi indahnya Nusantara. Jika kita membaca rubrik ini pasti pikiran kita akan terbawa arus wisata yang digambarkan dalam rubrik tersebut. Rubrik Budaya juga ada. Isinya menampilkan budaya yang berkembang di masyarakat Indonesia. Rubrik wawasan juga ada. Isinya tentang hal-hal penambah wawasan kita pembaca setia majalah Suara Guru. Rubrik Tips, resesi, dan sastra juga menambah bagusnya isi majalah Suara Guru. 


Untuk itu mari kita berlangganan Majalah Suara Guru, penambah wawasan dan kecintaan kita pada profesi Guru. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis, Menulis, dan Terus Menulis

  Menulis, menulis, dan terus menulis. Itulah klausa yang bisa aku jadikan moto dari seorang motivator hebat Om Jay namanya. "Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi". Klausa ini dijadikan judul materi pertama kami di kelas Komunitas Belajar Menulis Nusantara  (KBMN) ke-28 karena dengan menulis kita bisa mengubah dunia. Malam ini aku coba mempraktikkan pesan Om Jay, selalu menulis setiap hari. Rasa kantuk yang tak tertahan, aku coba untuk menepisnya. Rasa enggan untuk menulis, aku coba untuk menghalaunya. Begitu banyak wejangan beliau untuk kami penulis pemula. Itu membuktikan bahwa beliau ingin sekali Kami berhasil menjadi seorang penulis hebat. Berbagai pertanyaan dari teman-teman dijawab beliau dengan penuh antusias menyiratkan bahwa menulis itu perlu semangat. Trik lain yang Om Jay berikan untuk menjadi penulis hebat adalah sering membaca tulisan orang lain. Dengan membaca tulisan orang lain, khasanah kosa kata kita semakin banyak. Kita akan dapat mengukur ...
Baca selengkapnya

GORENGAN

Gambar
      Ramadan Sore ini aku menyusuri jalan setapak yang tiap hari aku lalui ke sekolah. Jalan yang cukup sempit. Hanya badanku yang masuk. Jika berpapasan dengan pejalan kaki yang berlawanan arah salah satu dari kami harus mengalah untuk tidak berjalan. Sangking sempitnya, jika ada benda yang teronggok, kaki harus melompat lebar untuk melewati onggokan itu.     Ibu menyuruhku membeli makanan berbuka. Saat itu matahari hendak pulang. Entah kenapa ibu memintaku membeli gorengan padahal makanan berbuka di meja makan sudah tersaji sempurna. Katanya kurang lengkap kalau tidak makan gorengan.        Sebenarnya aku malas tapi apa dikata titah ibu tak boleh ditolak. Kaki ini menelusuri jalan. Tepat di depan jalan sempit itu aku terdiam. Ada rasa ragu untuk melangkah. Cukup gelap, tak ada lampu di tengah jalan sempit itu. Lagi-lagi suara ibu terngiang. Dengan berat kutapaki kaki ini. Tiba di pertengahan jalan sempit itu datang seorang pemuda. Aku...
Baca selengkapnya

PANTUN

Gambar
 Pergi ke pasar membeli ketela Jangan lupa membeli paruh  Hamba ini bernama ibu Ella Yang datang dari kampung Dukuh Ke pasar angke membeli Kerang Sampai di sana bertemu Wawan Salam kenal dari hamba seorang Berharap  berteman  denganmu kawan Aku punya teman namanya Tatu Dia suka pakai baju biru Pagi-pagi pergi  pakai sepatu Bersua dengan teman di gedung guru  Jalan-jalan ke pulau Buru Jangan lupa oleh-olehnya Untuk apa ke gedung guru Silaturahmi itulah tujuannya Bolak-balik lihat data Data ditulis dengan pena Sungguh indah kota jakarta Tempat kopdar terlaksana Ke warung kopi beli mie Mie disajikan dengan cepat Sungguh senang bersilaturahmi Bertemu para penulis hebat Punya sahabat namanya Rara Rara sedang beribadah di kuil Hati riang tiada terkira  Bisa bertemu omJay, dan pak Dail Jalan-jalan ke Bengkalis Ke Bengkalis membawa sajadah Hati senang ikut kelas menulis Bisa merangkai kata menjadi indah Beli rumah tipe minimalis Pulang bawa bunga cendana Seman...
Baca selengkapnya