Ramadan; Sejarah dan Kesehatan
Ramadan telah tiba..
Ramadan merupakan bulan
yang dinanti oleh umat Islam di dunia.
Bulan yang Allah khususkan banyak pahala dan berkah di dalamnya. Selain itu ada
sejarah dan kesehatan yang Allah ajarkan pada kita.
A. Sejarah
Islam yang terjadi di Ramadan
Sejarah Islam adalah peristiwa atas kejadian masa lalu yang
benar-benar terjadi dalam perkembangan agama Islam. Peristiwa sejarah yang
digoreskan oleh para pejung Islam sangat banyak dan tak terhitung jumlahnya.
Namun ada beberapa peristiwa yang terjadi di Ramadan, di antaranya:
1.
Nuzulul Al-Quran
Iqro' yang artinya bacalah merupakan wahyu pertama
yang Allah sampaikan melalui malaikat Jibril di Gua Hiro Mekah untuk
disampaikan kepada Rasulullah SAW pada tanggal 17 Ramadan sebelum Hijriyah atau
610 Masehi. Iqra merupakan kata pertama pada surat Al-Alaq. Kenapa Allah
mewahyukan kata'iqro' sebagai kata pertama yang diterima Rosulullah Muhammad
SAW dalam penyebaran dan perjuangan beliau menyebarkan agama Islam? Karena
kata'iqro' punya makna yang bisa menggetarkan langit dan bumi. Iqro yang
artinya bacalah merupakan kata yang mempunyai konotasi sangat luas. Dari kata
Iqro itu Allah mengajarkan kita untuk selalu membaca. Dengan membaca kita bisa
selamat atau tersungkur di dunia dan akhirat. Jika kita ingin selamat, bacalah
hal-hal yang makin mendekatkan kita padaNya. Al-quran merupakan pedoman kaum
muslimin di dunia, berisi arahan dan peringatan Allah agar kita selamat di
dunia dan Akhirat.
2.
Lailatul Qadar
Lailatul
Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu
لَيۡلَةُ
الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ
Lailatul
qadri khairum min alfii shahr
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada
seribu bulan.
Ayat ini Allah tuliskan di surat Al-qodr (3). Ayat yang menggambarkan keistimewaan Lailatul Qodr. Malam yang hanya Allah tetapkan di Ramadan. Begitu mulianya Ramadhan. Malam yang tak ada satu pun manusia yang tahu pasti kapan datangnya, hanya rahasia Allah. Malam Lailatul Qadar yang istimewa ini pernah dialami Rasulullah SAW usai menyendiri dan mendapat wahyu pertama di Gua Hira pada Ramadan (610 Masehi).
3. Wafatnya Orang-Orang Dekat Rasulullah
Ramadan juga menjadi bulan
kepergian orang-orang tersayang Rasulullah Muhammad SAW.
1. Fatimah Az-zahra yang merupakan putri Nabi
meninggal pada 3 Ramadan tahun ke-3 Hijriyah.
2. Khadijah yang merupakan istri nabi juga wafat
pada bulan Ramadhan. Beliau wafat di usia 65 tahun, sekitar 10 Ramadan (619
Masehi).
3. Ruqqayah,
istri dari sahabat Rasulullah SAW, Utsman bin Affan RA. Beliau meninggal pada
usia 22 tahun saat Perang Badar tahun ke-2 hijriah (624 Masehi).
4. Ali bin Abi Thalib, yang merupakan menantu
Rosulullah dari Fatimah Azzahra, juga meninggal pada bulan Ramadan. Dia
meninggal pada 21 Ramadhan tahun 40 Hijriah (661 Masehi) dalam usia 63 tahun.
5. Aisyah, yang merupakan istri nabi dan putri dari
sahabatnya, Abu Bakar ash-Siddiq, juga wafat pada bulan Ramadan. Beliau wafat
di Madinah pada 17 Ramadan 58 Hijriah (678 Masehi).
4. Perang Badar
Perang Badar dikenal sebagai
Ghazwah Badr al-Kubra, yakni perang yang menandai awal kejayaan kaum muslim ini
terjadi pada Jumat, 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriyah, tepatnya 13 Maret 624
Masehi. Saat itu perbandingan pasukan musuh dan pasukan muslim sangat jauh.
Nabi hanya membawa 313 pasukan untuk menghadapi 950 pasukan non muslim. Namun,
dengan izin Allah, tentara muslim berhasil melawan pasukan kafir Quraisy.
Kemenangan ini pun disinggung dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 123-126.
5. Fathu Makkah atau Pembebasan Kota Makkah dan
Penghancuran Berhala Kabah
Ramadan juga bulan yang menjadikan umat muslim kembali menghadapi pertempuran. Pertempuran yang dipicu oleh pengingkaran Perjanjian Hudaibiyah oleh kaum Quraisy. Rasulullah menunjuk sahabatnya, Khalid bin Walid, sebagai panglima perang dengan pesan tidak memulai serangan sebelum diserang terlebih dahulu, bahkan dilarang membunuh kecuali orang yang memerangi. Khalid bersama 10.000 pasukan muslim berhasil menaklukkan Makkah tanpa peperangan. Setelah perang, Nabi memerintahkan pasukan untuk menghancurkan berhala sebanyak 360 di sekitar bangunan Kabah. Saat itu pula dikumandangkan takbir dan Rasulullah salat di makam Nabi Ibrahim AS serta meminum air zam-zam. Peristiwa ini dikenal dengan Fathul Mekah. Itulah beberapa peristiwa yang terjadi di bulan Ramadhan. Dari peristiwa itu, Allah mendidik kita untuk memahami hikmah dari peristiwa-peristiwa itu agar keimanan kita bertambah.
B. Puasa itu Menyehatkan
Allah perintahkan kita untuk bersahur sebelum
berpuasa. Di dalam sahur ada berkah terutama berkah kesehatan. Sebelum sahur
kita diwajibkan niat berpuasa. Ketika berniat secara langsung kita menggerakan otak
untuk memerintahkan semua organ tubuh untuk beristirahat. Beristirahat di sini
bukan berarti berhenti tapi sistem pencernaan akan bergerak lambat setelah
selama sebelas bulan mereka bekerja tanpa henti selama 24 jam untuk memenuhi
kebutuhan tubuh kita. Pada saat itulah sel-sel dalam tubuh kita berganti
dengan yang baru. Pergantian sel ini sangat baik untuk membantu pertahanan
sistem kekebalan tubuh. Dikutip dari Suara.com, tubuh yang tidak makan dan
minum selama berpuasa akan banyak memakai cadangan energi dalam tubuh. Hal itu
menyebabkan pembelahan sel berjalan secara bersamaan. Dari proses inilah
tercipta sel-sel baru.
Ketika berbuka puasa, keletihan masih menerpa, Allah menyunahkan kita sholat tarawih dan
di pertigaan malam, kita bertahajud. Dikutip dari sehatq.com ada beberapa manfaat sholat tarawih bagi kesehatan,
yaitu :
1. Mempercepat
Proses Metabolisme
Sebelum buka puasa, kadar glukosa
darah dan insulin berada dalam titik terendah. Setelah menyantap menu berbuka,
gula darah dan insulin akan meningkat dan mencapai level tertinggi dalam satu
hingga dua jam.
Shalat menggabungkan gerakan fisik
dan spiritual. Shalat tarawih dengan rakaat yang banyak akan bantu menjaga
kebugaran fisik. Dalam shalat, kita melakukan gerakan dinamis yang membantu
otot melakukan kerjanya dengan benar.
2. Membantu
menurunkan berat badan
Salah satu manfaat puasa adalah
menjaga berat badan agar tetap ideal. Puasa yang kita lakukan dari pagi hingga magrib kadang membangkitkan kita untuk makan berlebihan ketika berpuasa, Sholat tarawih akan membantu tubuh untuk menyeimbangkan asupan menjadi energi. Gerakan
salat akan membantu membakar kalori tubuh lebih banyak. Namun, kita perlu
melakukan setiap gerakan salat dengan benar dan sungguh-sungguh.
Hal ini akan membantu kita menjaga berat badan.
3. Melancarkan
aliran darah
Gerakan shalat juga berkhasiat
untuk melancarkan aliran darah. Gerakan pada sholat tarawih yang dinamis dan berirama membuat jantung bekerja dengan baik. Hal ini menjadikan peredaran darah dalam tubuh akan teratur sesuai dengan ritme jantung.
4. Menjaga
kesehatan jantung
Shalat juga erat hubungannya dengan
jantung karena gerakan yang dilakukan
dalam shalat akan mengikuti keseimbangan detak jantung. Tidak heran jika kita merasakan
ketenangan saat melakukan shalat dengan benar.
Begitu juga saat melakukan shalat
tarawih yang panjang berturut-turut. Secara tidak langsung kita melakukan senam
jantung yang menyehatkan. Semakin rajin menjalankan shalat tarawih, tubuh akan
lebih bugar karena jantung bekerja baik.
5. Meningkatkan
daya tahan tubuh
Semakin tua, daya tahan tubuh akan
semakin menurun. Daya tahan tubuh yang menurun tentu akan membatasi aktivitas
kita setiap hari. Namun, shalat dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik.
Daya tahan tubuh kita pun dapat terjaga dengan melakukan gerakan-gerakan shalat.
Allah
melipatgandakan pahala karena Allah paham betul hambanya sedang lemah karena
berpuasa. Dengan melipatgandakan pahala pastinya keletihan kita saat berpuasa
bisa terobati yaitu mendapatkan pahala berlimpah. Allah tetapkan pahala sholat
tarawih seperti pahala sholat wajib. Begitu pula tahajud. Pahala
berlimpatganda jika kita sholat tahajud
di bulan Ramadan.
Saat sebelum Ramadan kita sering lalai beribadah.
Jika hitungan matematika lebih banyak
minus dari plus. Dengan hadirnya Ramadhan kita berharap bisa mengubah dosa-dosa
itu menjadi pahala.
Untuk itu di Ramadhan ini. Di momen yang kita masih
diberi nafas dan kesempatan beribadah, selayaknya kita berbenah diri untuk
beribadah. Intropeksi diri, memohon ampunanNya, mengharapkan kasihNnya, dan
meminta ridho-Nya tetap berada dijalanNya.
Wallahu a’lam bish-shawabi
Luar biasa tulisannya lengkap sekali..
BalasHapusMantab artikelnya panjang
BalasHapusMampir dunk https://www.kompasiana.com/joniponsen5402/641c21afd3aa0f7d667866b2/golongan-yang-dirindukan-surga
Tulisan di blogspot ada pak? Saya blm ikut kompasiana
Hapus