MENULIS BUKU AJAR

 


NAMA                : NURLAELAH, M.Pd.

KBMN                 : KE-28

RESUME KE       : 19

NARASUMBER  : Dr. Mudafiatun Isriyah, MPd. 

MODERATOR    : Muthmainah


Tak terasa sudah pertemuan ke-19 KBMN Ke-28. Bagai mimpi aku berada di kelas ini. Kelas yang penuh dengan semangat menulis. Kali ini materi yang disajikan juga sangat menarik yaitu Menulis Buku Ajar. 

Narasumber; Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah sangat piawi. Beliau ingin kami kelas menulis KBMN KE-28 mampu menulis buku ajar karena yang tahu kondisi anak didik adalah gurunya sendiri dan selayaknya yang menulis buku ajar adalah gurunya juga. 

Sub topik yang disajikan adalah: 

1. Bahan Ajar  VS  Buku Ajar

2. Pentingnya BA dalam pembelajaran

3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran

4. Cara Penulisan Buku Ajar

5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar

Beliau mengatakan bahwa sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen

: 1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis

: 3. Bahan Ajar Cetak • Buku Teks, •Buku Referensi, dan Monograf, 

   •Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ  •Panduan = Petunjuk = Pedoman, •Atlas = Peta •Diagram = Poster   

   •Brosur = Leaflet = Manual      

Bahan Ajar non-Cetak • Internet = Web Based Courses = e-learning • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer • Slide • Video / TV • Audio / Radio

: Sedangkan Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.

: Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001


MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?

: 1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa

: 2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

: 3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

: 4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

: 5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

NAh ini sangat penting yg hrs dipahami, mengapa buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru


Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN

1.  ada Tujuan, 2 Srtategi 3. Penilaian

: Karena Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen

Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu. Selain itu apa KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN?

1. Promosi & Kenaikan 

      Pangkat 

2. Mendapatkan insentif 

3. Finansial-Royalti

4. Eksistensi diri

5. Media Ekspresi

6. Branding Personal dan Institusi

7. Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

Guru adala sebagai agen Aktivitas Pembelajaran

Guru adalah sebagai Peneliti dan Pembelajar. Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dlm menulis buku ajar. Guru membuat RPS/Silabus

Desain pembeljaran sebagai langkah awal untuk memulai. semua mata pelajaran yg di desain itu sama dengan ouline calon buku kita. Seorang guru juga sebagai PENELITI? maka akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk menjadi buku

 JENIS-JENIS BUKU AJAR

1. BUKU AJAR, 

2. BUKU MODUL, 

3. DIKTAT, 

4. PETUNJUK PRAKTIKUM,

5. NASKAH TUTORIAL


 BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN

1. BUKU REFERENSI, 

2. MONOGRAF


BUKU AJAR  VS BUKU TEKS

Buku Ajar pada umumnya: 

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.


Buku Teks pada umumnya:

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran. 

3. Disusun secara linier. 

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

Buku ajar: Buku Ajar pada umumnya: 

1. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

2.  Selalu memberikan rangkuman. 

3. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

4. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

Buku Teks pada umumnya:

1. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa. 

2. Belum tentu ada rangkuman.

3. Materi buku teks sangat   

4. Dikemas untuk dijual secara umum.

5

Buku Ajar pada umumnya: 

1. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

2. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.


 Buku Teks pada umumnya:

1.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

2. Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.


 CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun

2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS

3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu

Ada istilah: PROSEDUR KOMPILASI

Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS. 

1. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 

2. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 

3. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.

4. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB. 

5. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa). 

 6Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

 

 PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai. 

Petunjuk belajar bagi mahasiswa. 

1. Latihan. 

2. Ringkasan. 

3. Umpan balik. 

4.Evaluasi formatif.


PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI) 

1. Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu). 

2. Guru mempunyai kemampuan menulis.

3. Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya. 

4. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran

 Skill kita sebenarnya ga bisa tertandingi dg profesi pekerjaan yg laina, bangga menjadi guru


 PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

 1. PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3. PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.


 SISTEMATIKA BUKU AJAR

Biasanya tergantung dari penerbit juga ya, tetapi kita sbg seorang guru juga memiliki kesiapan unt menata outline buku kita sendiri yaitu:

1. Pendahuluan

2. Penyajian

3. Penutup

4. Daftar Pustaka

5. Senarai (glossary)

6. Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata  


Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa 

֍ Identitas Mata Kuliah 

֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar 

֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa 

֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah


 BAB I 

Kemampuan Akhir 

Indikator 

Pendahuluan, terdiri dari: 

֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.  

֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman  yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.


Penyajian:     

֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh. 

֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi. 

֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah  membaca uraian materi. 

֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.


 Penutup, terdiri dari:   

 ֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir. 

֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes). 

֍ Tindak lanjut.

: diperlukan juga: DAFTAR PUSTAKA 

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan. 

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).


Ada beberapa Pertayaan yang diajukan peserta, yaitu: 

 P1

ibu Umatun Nur Islamiyati,dari Magelang. 

Pertanyaan Bagaimana langkah langkah membuat buku ajar yang bermutu?


Jawab: Buku bermutu yg bisa mengukur adalah masing2 guru pengampu mata pelajaran, RPS yg dibuat itu dasarnya, sesuai kurikulum dan saat ini didukung bgmn implementasi dg merdeka belajar itu sangat dibutuhkan saat ini, kolaborasi kurikulum, seni merancang ide2 guru tentunya yg sesuai dg kondisi dan karakter siswa di manan siswa itu berada


: P2

Imro'atus Sholihah_Jombang Jatim

Ada istilah bahan ajar, modul ajar, dan diktat. Sepertinya ketiganya hampir sama?

Di antara tiga itu mana yang lebih tepat dibuat dan digunakan?

Bahan ajar biasanya dipakai di kalangan sekolah sendiri, kalau seperti ini siapa yg mengesahkan agar ada nilai KUMnya?


Jawab: ini buku hasil tuangan dari bahan ajar sendiri, sesuai kurikulum dan ssi RPS masing2 guru, semua dpt dihargai dan ada nilai KUM, namun yg paling tinggi nilai KUM nya adalah buku hasil penelitian yaitu buku monograf dan referensi


P3

 Hasbi Aprizal, yang ingin di tanyakan adalah bagaimana caranya untuk menuliskan sebuah referensi didalam buku ajar ?

 

 Jawaban: Ini dipecah dari buku referensi mjd buku ajar. Tentunya buku referensi ini adalah hasil penelitian yg didukung oleh beberapa temuan sebelumnya yg bisa mendukung hasil penelitian secara ilmiah dan ini sangat mengkerucut. Kalo referensi berdasakan penelitian kalo buku ajar hasil desain seorang guru dari RPS-nya

 

 P4

Bagaimana mengkolaborasikan antara referensi ke buku ajar?


Jawaban: Tentunya adalah guru bisa mengambil cuplikan hasil penelitian atau materi yang sangat menarik di anatara materi yang sudah di siapkan diangkat menjadi sebuah buku ajar, ini menarik  sepeti buku saya yang menang tsb adalah hasil peneltian di kampus krn menarik saat itu perlu ilmu tentang belajar jarak jauh terutama ilmu BK yaitu bagaimna siswa/mahasiswa memiliki sikap menghormati/menghargai guru/dosen dalam belajar, ini yang saya angkat dalam buku saya tsb. Ini namanya buku bernovelty, buku yg ada ruh nya. 

Bapak ibu bisa mengangkat salah satu rancangan yang sudah tersedia ambil salah satunya baru di carikan teori nya, sebagai bahan referensi terkait keilmuan tsb. Jadilah buku ajar yg sangat menarik dan sangat dibutuhkan oleh siswa karena guru mengangkat buku tsb dari pengalaman guru itu sndiri di kelas


: P5

*Farida Lisanti*


Saya sangat tertarik dengan materi yang disampaikan karena saya juga pernah ikut tim penyusun buku ajar bahasa daerah setempat yang di rekrut Dinas Pendidikan, namun saya mendapat kendala ketika buku ajar sudah siap diajarkan kepada siswa di sekolah-sekolah ternyata banyak guru yang mengajar mapel mulok bahasa daerah ini kesulitan dalam menyampaikan materi sebab mengajarkan bahasa daerah setempat, sedangkan gurunya berasal dari propinsi lain. 


Apa yg harus dilakukan saya pribadi, dan Dinas Pendidikan agar pembelajaran bahasa daerah ini dapat dilaksanakan dengan baik? 


Jawaban: Kita membuat buku juga berdasarkan hasil observasi bahwa nilai kebutuhan buku tsb yang akan menggunakan harus sesuai, syukur-syukur juga melakukan penyebaran angket untuk kebutuhan buku selain observasi dan wawancara terkait kebutuhan buku tsb. Sudah saya jelaskan terkait kemampuan menulis dasanya adalah:

1. Penguasaan Ilmu

2.Kemampuan Berbahasa

3. Komitmen Guru

Itu bekal dasar bgmn kita menulis buku yang bermanfaat


: P6

Saepul Hikmah asal SMPN 1 Rengasdengklok Karawang.


 Kehadiran guru di kelas tidak bisa digantikan dengan yang lainnya wabil khusus dalan tranformasi ranah  afektif. Bisa digantikan kah aspek ini andai diganti selain guru? Misal dengan media yang tadi telah disebutkan trimakasih

 

Jawaban: Bagaimna menjaga komunikasi antara guru dengan siswa, secara online. Kita tahu kalo offline kita jelas dari gestur tubuh guru sudah bisa melihat bagaimna sikap siswa tsb, tetapi buku saya ini ada kemampuan seorang guru yg digiring agar guru itu bisa mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap kita itu guru bisa tahu walau secara online yaitu membahas teori komunikasi impersonal, transformasi ranah afektif ini tentang bagaimna mencari tahu hubungan komunikasi kita dengan siswa. 


: P7

Assalamualaikum. Saya Maria Ulfa_Asal Lombok. Ijin bertanya:

1. Manakah yang paling mungkin dibuat oleh seorang guru seperti saya Bunda?

2. Mengapa prngetahuan ttg Buku Ajar dan Bahan Ajar ini sangat penting untuk kita kuasai? 


Jawaban: Buku ajar itu sama dg mengupas diri sendiri sebagai guru mata pelajaran yang di ampu. Pengetahuan tentang mata pelajaran ini kan guru tersebut yang mendesain indikator-indikatonya. Ini ruh nya buku ajar. Jika kita tahu ruhnya buku, maka mengajar itu sangat mudah dan luapan emosi kita dalam merancang buku itu akan mengikuti gaya pembuatan buku ini, sehingga buku ini akan tepat sasaran apa yang di butuhkan siswa, karena yang lebih tahu kebutuhan siswa ini adalah guru yang bersangkutan


: P7

Dewi indria dari Seruyan Kalteng. 

Materi yang sangat saya nanti karena saya ingin sekali bisa membuat buku ajar sendiri dan malam ini dapat tercerahkan dengan materi yang ibu sampaikan. Pertanyaan saya, apakah buku ajar ini berasal dari RPP kita yang kemudian kita tuangkan dalam buku ajar tersebut, Kemudian apakah buku ajar ini juga berisi materi dan juga soal-soal sebagai mana buku LKS?

betul sekali, buku ajar ini sesui dengan rancangan yang akan dibangun untuk menyampaikan materi ibu. Desain isi seperti apa itu ibu yang tentukan sendiri tentunya mengikuti karakter dan kemampuan siswanya. Ini yg dikatakan bukunya ada ruhnya. RPP itu bahasan dari indikator yang syarat dengan kompetensi yang akan di capai. Langkah-langkah penulisan bukunya akan disesuaikan dengan ide-ide kreatif yang ada dalam angan-angan ibu. Tentunya saat ini siswa kita sudah masuk era gadgeting yaa kita harus lebih banyak menggunkan buku yang milenial yang di kombainasikan dengan materi yang sesuai

untuk soal-soal dan LKS ini kan rancangan dari guru sendiri, bisa juga diangkat sebagai permasa. 


Demikian resume saya. Semoga bisa menjadi penyemangat untuk bisa Menulis Buku Ajar Sendiri... Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis, Menulis, dan Terus Menulis

GORENGAN

PANTUN