KIAT SUKSES MASUK PENERBIT MAYOR

                                    Nama : Nurlaelah, M.Pd.

                                    KBMN : ke-28

                                    Resume : Ke-6

                                    Narasumber ; Prof. Dr.Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A.

                                    Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd.

                                    Topik   : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

                      Prof. Dr.Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor. Saya merasa beruntung bisa bergabung di KBMN ke-28 karena bisa bertemu guru-gurudan narasumber  hebat yang punya motivasi hebat pula. Resume yang saya tulis ini adalah resume ke-6. Tiap resume yang saya buat dari resume pertama hingga resume keenam ini punya gaya dan ciri khas tersendiri, membuat saya makin ingin belajar menulis.

          Prof Eko sapa kami kepada beliau memotivasi kami dan mengajarkan kiat-kiat menulis, yaitu :

1.      Pilihlah Topik  yang diinginkan pasar artinya topik yang dibutuhkan masyarakat karena masyarakat ingin mengetahui lebih banyak tentang topick tersebut. Kita menulis bukan untuk diri kita tapi untuk orang lain. Contoh Judul Classroom Design and Management, Community Based Learning, Computer-Based Assessment, Competency-Based Learning, Computer-Adaptive Assessment, The 21st Century Learning Skills, dan masih banyak lagi topik-topik yang dibutuhkan masyarakat.

2.      Jika ingin bisa menulis tidak perlu berfikir panjang-panjang. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.

3.      Jangan merasa tidak percaya diri. Cara agar percaya diri itu bisa ada di diri kita dengan mencoba mendaftar lomba-lomba menulis, berani menerima tantangan di KBMN, dan sering menulis di blog. Biar pembaca yang menilai. Tugas kita hanya menulis.

4.      Berjalan bersama teman-teman untuk buat buku itu lebih baik dari pada hanya sekedar berdiskusi. Karena kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Lebih baik langsung EKSEKUSI baru berdiskusi nanti kalau ada hambatan. Agar buku kita bisa lolos ke penerbit mayor, buatlah topik ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.

5.      Tidak ada aturan mengenai beberapa referensi yang jadi rujukan penulis. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita. Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.

6.      Setiap penulis punya gaya masing-masing. Itu akan mengalir sendiri seiring penulis itu sering menulis. Jangan memplagiat karya orang lain, nanti kita kehilangan jati diri sebagai penulis. Sejauh tulisan kita menarik hati orang lain, pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan menerbitkannya.

7.         Motivasi selalu dimulai dari mimpi. Bu Aam berhasil menulis banyak buku karena punya MIMPI bisa melihat namanya di toko buku Gramedia. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi: "Mimpi... adalah kunci...."

8.        Hal Yang penting adalah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten bisa bebas. Hanya imajinasi kita yang membatasinya. Jangan takut bahasa yang kita gunakan kurang baik, karena ketika kita bertanya dengan kalimat yang baik, menunjukkan bahwa kita dapat menulis dengan bahasa yang baik. "Practice makes perfect". Latihan adalah kuncinya.

Demikian resume yang bisa saya buat dari intisari pemaparan Prof. Dr.Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A.

Jakarta, 20 Januari 2023

   Penulis 



Komentar

  1. Singkat, padat dan jelas !
    Jika berkenan silahkan berkunjung ke lilik-kistiana.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Salam semangat...keren....mampir ya ke aku https://milmayasmi82.blogspot.com/2023/01/ohhhh-my-good-aku-berteriak-saat.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis, Menulis, dan Terus Menulis

GORENGAN

PANTUN